Oleh: kendalisodo | 6 Maret 2009

Renungan Hati Nurani, Pikiran dan kekuatannya

Rianti Cartwright· Keberadaan Tuhan di hati manusia dinamakan hati nurani, tingkat keimanan seseorang itu di tentukan oleh tingkat keharmonisan antara pikirian dengan hati nuraninya.

· Bila sinar matahari itu menyinari bumi pagi hari, siang dan sore, serta sinar bulan menyinari bumi pada malam hari, sinar nurani (batin) manusia menyinari pikirannya pagi, siang, sore dan malam hari. Cuma sayangnya nafsu, ego, emosi positif maupun negatif manusia selalu membiasakan atau sinar batinnya, sehingga pikiran menjadi biasa atau gelap dan menjadi bodoh.

· Apabila hati dan pikiran kita telah menyatu dan harmonis, maka energy alam akan bekerja di dalam diri kita dan kita akan mendapatkan visi yang benar dan petunjuk dalam upaya pencapaian tujuan kita.

· Pikiran jernih yang bebas dari nafsu, ego dan emosi negatif maupun positif akan menghasilkan visi yang jauh jangkauannya, sehingga kita akan mampu melihat situasi yanga sedang berlangsung (realita) dan menghasilkan tindakan yang benar dan arif.

· Pikiran yang harmonis dengan hati nurani itu seperti air yang jernih. Pada saat pikiran sedang jernih (harmonis dengan hati nurani kita), maka pikiran kita berkemampuan sangat besar tanpa batas untuk menemukan cara yang tepat dan halal dalam pencapaian hasrat kita.

· Orang yang beriman memiliki moral , keetisan , sopan santun dan kepedulian social. Rasa puas, bersyukur, maaf, toleransi dan kebijaksanaan adalah produk dari cinta-kasih. Sedangkan cinta-kasih adalah pemancaran sinar batin (sinar nurani / iman).

· Moralitas itu produk dari iman. Kebebasan yang dimiliki seseorang harus mentaati nilai-nilai moral, karena kebebasan yang tanpa batas itu pasti merugikan orang lain, tidak seorang pun boleh berbuat semaunya sendiri, walaupun dia berkuasa tanpa batas sekalipun, karena hidup ini milik bersama. Moralitas merupakan panutan bagi kita dalam meneliti kehidupan, bukannya keberingasan karena merasa kuat dan banyak pendukungnya.

· Setiap orang mempunyai peluang untuk maju dan menikmati keberhasilan, karena alam memberikan kemuliaan dan kemampuan kepada setiap manusia, bahkan ada yang malas dan suka bersungut-sungut saja.

· Segala sesuatu itu bila di tekuni dengan kesungguhan hati pasti akan membawah hasil. Apabila sedang menangani sesuatu jangan samabil berkhayal mengharapkan hasilnya, lakukan saja denga tulus dan tekun. Karena itu diri bersikap dan berbuat yang baik dimanpun kita berada agar perjalanan hidup kita lancara dan sukses.


Tinggalkan komentar

Kategori